Kursus Baking

Apa Perbedaan Gula Dekstrosa VS Gula Halus.

bayangkan gula itu seperti bahan bangunan...

Dextrose (Gula dingin) vs Sukrosa (Gula halus) dalam Ketahanan Produk Dalam dunia baking, setiap bahan memiliki peran yang krusial (makanya selalu cek KOMPOSISI DARI PADA LABELING), dan perbedaan antara gula dekstrosa dan gula halus biasa (sukrosa) sangat tidak bisa diketahui, terutama terkait dengan ketahanan produk namun akan dibahas singkat … 1. Pengendalian Aktivitas Air Dekstrosa, yang merupakan monosakarida, memiliki molekul tunggal yang lebih kecil dibandingkan sukrosa, sebuah disakarida. Karena ukurannya yang lebih kecil, dekstrosa mampu larut lebih padat dalam formula produk, sehingga lebih efektif dalam mengikat molekul air bebas. Proses ini disebut sebagai penurunan aktivitas air yaitu ukuran air yang tersedia bagi mikroorganisme (bakteri dan jamur) untuk berkembang biak. Dengan menurunkan secara lebih drastis, dekstrosa menciptakan lingkungan yang tidak ideal bagi pertumbuhan mikroba, sehingga secara langsung memperpanjang masa simpan produk. 2. Reaksi Pencoklatan (Maillard) Dekstrosa adalah gula pereduksi yang langsung siap bereaksi, sementara sukrosa harus dipecah terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa. Keunggulan ini memungkinkan dekstrosa untuk mempercepat Reaksi Maillard, sebuah reaksi kimia yang menghasilkan warna cokelat keemasan, aroma, dan flavor yang khas (bila digunakan dalam adonan) Reaksi Maillard yang lebih cepat dan efisien ini membentuk lapisan luar (crust) yang lebih kering dan kokoh. Lapisan ini berfungsi sebagai barier fisik, melindungi produk dari kelembaban eksternal dan kontaminasi, yang secara sinergis meningkatkan ketahanan produk juga bila digunakan dalam taburan atau topping. Jadi dekstrosa adalah pilihan yang lebih menguntungkan untuk ketahanan produk karena efisiensinya dalam mengendalikan aktivitas air & mempercepat pembentukan lapisan pelindung alami melalui Reaksi Maillard. Donat / Putri salju bisa jadi lebih tahan lama nih kalo pakai Dextrose.

Scroll to Top