Kursus Baking

Rahasia Gerai Bakery Pastry Harum

BAU HARUM DARI PASTRY BAKERY MENGGODA...

 

Praktik semacam ini, meskipun mungkin ada, umumnya tidak diiklankan atau diungkapkan secara transparan oleh pemilik bisnis karena dapat menimbulkan persepsi negatif dari konsumen.

– Mengapa Bakery Menggunakan Pengharum Artifisial?
Tujuan utama penggunaan pengharum artifisial adalah untuk merangsang indra penciuman pelanggan dan menciptakan asosiasi positif dengan produk bakery, bahkan sebelum mereka melihat atau mencicipinya. Aroma adalah salah satu pemicu memori dan emosi yang paling kuat. Aroma roti yang baru dipanggang, kue manis, atau kopi hangat dapat secara instan membangkitkan perasaan nyaman, lapar, dan keinginan untuk membeli.

Alasannya :
1. Meningkatkan Penjualan Impulsif: Aroma yang menggoda dapat mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak atau produk yang tidak direncanakan.

2. Menciptakan Pengalaman Sensorial: Ini membantu membangun suasana toko yang menarik dan membedakan diri dari kompetitor.

3. Menarik Perhatian dari Jauh: Terutama di pusat perbelanjaan atau area ramai, aroma bisa menjadi “panggilan” yang efektif.

4. Menutupi Bau yang Tidak Diinginkan: Dalam beberapa kasus, bisa juga digunakan untuk menutupi bau-bau lain yang kurang sedap di lingkungan sekitar.

Nah tentu, Jenis Pengharum Artifisial yang Berpotensi Digunakan adalah Pengharum artifisial yang meniru aroma bakery biasanya dirancang untuk meniru bau-bau yang terkait dengan produk roti dan kue.

1. Aroma Roti Baru Dipanggang (Freshly Baked Bread)

Ini adalah salah satu aroma yang paling dicari. Secara alami, aroma ini berasal dari reaksi Maillard (karamelisasi gula dan protein) selama proses pemanggangan.

Komponen Kimiawi Umum: Pirazin (pyzines), furanon (furanones), dan aldehida (aldehydes) adalah beberapa senyawa kimia yang berkontribusi pada aroma roti. Senyawa-senyawa ini dapat disintesis di laboratorium untuk menciptakan aroma tiruan.

Bentuk Penggunaan: Minyak esensial sintetis atau cairan konsentrat yang bisa diuapkan melalui diffuser.

2. Aroma Kopi (Coffee)

Banyak bakery juga menjual kopi, dan aroma kopi yang kaya dapat sangat menarik.

Komponen Kimiawi Umum: Furfural (furfurals), pirazin, dan fenol (phenols) adalah beberapa molekul kunci dalam aroma kopi.

Bentuk Penggunaan: Cairan atau gel dengan aroma kopi sintetis, seringkali digunakan dalam diffuser khusus.

3. Aroma Vanila (Vanilla)

Vanila adalah aroma dasar yang manis dan menenangkan, sering diasosiasikan dengan kue, biskuit, dan krim.

Komponen Kimiawi Umum: Vanillin adalah komponen utama aroma vanila. Ini adalah salah satu bahan pengharum yang paling sering disintesis.

Bentuk Penggunaan: Minyak wangi, semprotan, atau bahkan dalam bentuk bubuk yang bisa dicampur ke dalam bahan pembersih lantai untuk menyebarkan aroma.

4. Aroma Cokelat (Chocolate)

Terutama relevan untuk bakery yang fokus pada kue-kue cokelat atau pastry.

Komponen Kimiawi Umum: Aldehida dan pirazin juga berperan dalam aroma cokelat.

Bentuk Penggunaan: Minyak atau konsentrat aroma cokelat sintetis.

5. Aroma Kayu Manis (Cinnamon) atau Rempah-rempah Hangat

Digunakan untuk produk seperti cinnamon rolls, apple pie, atau roti rempah.

Komponen Kimiawi Umum: Sinamaldehida (cinnamaldehyde) adalah komponen utama dalam aroma kayu manis.

Bentuk Penggunaan: Minyak esensial sintetis atau cairan pewangi.

– Bagaimana Pengharum Artifisial Disebarkan di Bakery?

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menyebarkan pengharum artifisial:

– Diffuser Udara (Air Diffusers): Ini adalah metode yang paling umum. Diffuser menyemprotkan partikel-partikel aroma ke udara. Ada berbagai jenis, dari yang berbasis nebulisasi (menggunakan udara bertekanan) hingga ultrasonik (menggunakan getaran frekuensi tinggi).

– Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) Terintegrasi: Beberapa bisnis besar dapat mengintegrasikan sistem pengharum langsung ke dalam sistem ventilasi mereka, memungkinkan aroma tersebar secara merata di seluruh area.

– Lilin atau Gel Beraroma: Meskipun kurang efektif untuk menyebarkan aroma secara luas di area besar, ini bisa digunakan untuk area yang lebih kecil atau sebagai pelengkap.

– Semprotan (Sprays): Semprotan manual bisa digunakan secara berkala, meskipun kurang konsisten.

– Pembersih Lantai Beraroma: Beberapa produk pembersih lantai komersial memiliki aroma yang kuat dan dapat meninggalkan jejak aroma setelah digunakan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top